Dennis merupakan anak terakhir berasal empat bersaudara berasal pasangan Wim serta Tonnie Bergkamp.
Dia diduga dinamai striker legendaris Skotlandia Denis Law, meskipun orang tuanya harus menambahkan tambahan ‘n’ setelah registrar Belanda tidak menerima proposal pertama.
Dennis dibesarkan pada Amsterdam, di mana dia dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma yang menghadiri gereja secara teratur,
Sebab sepak bola adalah salah satu olahraga yg paling dicintai di Belanda, mungkin tidak mengherankan Jika Dennis dibesarkan pada famili yang mencintai sepak bola.
Dia mulai bermain saat beliau berusia sekitar enam tahun dan mulai berlatih menggunakan Ajax Amsterdam pada usia 11 tahun.
Mereka yang mengenalnya memahami betapa baiknya dia, meskipun beliau tak meneriakkannya dari atap.
Beserta sahabat-temannya dari lingkungan, dia akan membentuk gol dengan batu serta bermain pada jalanan.
Beliau akan menonton pertandingan profesional pada televisi dan mulai mengembangkan perhatiannya terhadap detail pada gerakan pemain lainnya pada usia belia.
Kecintaannya pada sepak bola sedemikian rupa sehingga buat keliru satu proyek kerajinannya, ia menciptakan sosok kayu Diego Maradona.
Memang, bahkan pada usia 10 tahun, telah kentara bahwa sepak bola lebih dari sekadar olahraga bagi Dennis.
Mantan playmaker Inggris Glenn Hoddle adalah galat satu pahlawan sepak bola Dennis.
Beliau juga mengidolakan Johan Cruyff, yg dianggap sang sebagian akbar sebagai pesepakbola Belanda paling terampil sepanjang masa.
Dennis menerima kehormatan buat bertemu dan berlatih menggunakan Cruyff waktu beliau baru berusia 12 tahun.
Ke 2 pemain ini adalah keliru satu ahli permainan pada hal kreativitas serta teknik pada tahun 1980-an.
Anda mampu menghitung pemain https://www.sbobetcb.com/ dengan bakat yang lebih baik dari mereka di saat itu pada satu sisi.
Betapa pasnya hal yg sama mampu dikatakan ihwal Bergkamp pada akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Merupakan legenda sepak bola Belanda serta pahlawan masa kecil Dennis Johan Cruyff yg memberinya debut tim primer Ajax pada tahun 1986.
Baru berusia 17 tahun, ia menghasilkan 23 penampilan pada demam isu debutnya.
Remaja itu akan tetap menjadi bagian krusial asal tim Ajax selama dia tinggal di Amsterdam.
Dia ialah bagian integral dari tim yang memenangkan Piala Winners Eropa di tahun 1987 dan Eredivisie (buat pertama kalinya dalam 5 tahun) di 1989-90.
Pada 1990-91, ia sebagai pencetak gol terbanyak Eredivisie dengan 29 gol dalam 36 penampilan.
Dennis melakukan debut buat tim nasional Belanda pada ekspresi dominan itu. ia jua memenangkan Dutch Footballer Of The Year Award.
Beliau merogoh kehormatan individu itu lagi pada tahun berikutnya, sehabis membantu Ajax meraih lebih poly kejayaan Eropa.
Kali ini, mereka memenangkan Piala UEFA mengalahkan Torino melalui gol lawatan di final 2 leg.
Menyusul kesuksesan besar pada sepak bola Belanda ini, tidak heran Bila beberapa klub terbesar di Eropa sedang mengendus-endus Bergkamp ketika ini.
Ini dilaporkan termasuk Real Madrid, mampu dibilang pembangkit tenaga listrik primer sepak bola Eropa.
Dennis mempunyai hati buat bermain di Serie A Italia pada saat itu, karena beliau menganggap ini menjadi liga Eropa menggunakan kualitas tertinggi.