Fakta Sepakbola Luar Biasa yang Tidak Akan Anda Percayai Benar

Fakta Sepakbola Luar Biasa Ingin sbobet88 mengesankan / membuat teman Anda bosan di pub dengan hal-hal sepele sepak bola yang tidak berguna? Kemudian baca terus.

1. Mark Hughes pernah bermain untuk Wales dan Bayern Munich di hari yang sama Hughes baru saja menandatangani kontrak dengan Bayern dan akan bermain untuk Wales melawan Cekoslowakia di Praha dalam kualifikasi Euro ’88. “Saya makan malam dengan Uli Hoeness yang menanyakan jam berapa pertandingan Wales,” katanya. “Saya mengatakan kepadanya bahwa itu sekitar tengah hari dan dia berkata: ‘Tidak apa-apa kalau begitu, Anda bisa bermain di malam hari juga.’”

Hoeness menyaksikan pertandingan dan kemudian menerbangkannya ke pertandingan Bayern di sisi lain perbatasan Ceko di mana Borussia Monchengladbach adalah lawannya. pragmatik “Kami benar-benar terbang di atas tanah dan melewatkan babak pertama, tetapi saya sampai di sana pada awal babak kedua.” Bayern menang.

Fakta Sepakbola Luar Biasa yang Tidak Akan Anda Percayai Benar

2. Alvin Martin pernah mencetak hat-trick ke gawang tiga kiper berbeda Bek mencapai prestasi bermain untuk West Ham melawan Newcastle pada tahun 1986. Gol pertamanya datang melawan Martin Thomas, yang merupakan penjaga yang sebenarnya, tetapi dipaksa keluar karena cedera.

Martin kemudian mencetak gol melawan bek Chris Hedworth, yang juga melukai dirinya sendiri yang berarti Peter Beardsley adalah yang berikutnya. The Hammers menang 8-1.

3. Clive Allen mengakhiri musim 1979/80 di QPR dan memulai musim berikutnya di Palace, Slot Terbaru  setelah Arsenal menjadikannya remaja termahal di sepak bola selama musim panas Setelah mencetak 28 gol untuk QPR di Divisi Kedua, Arsenal membayar £1,25 juta untuk Allen, tetapi ia memainkan tiga pertandingan persahabatan pra-musim sebelum dipindahkan ke Selhurst Park.

Dia kemudian bergabung dengan Tottenham pada tahun 1984 dan menikmati kesuksesan besar termasuk mencetak 49 gol dalam satu musim.

4. Sejak 1982 setidaknya ada satu pemain Bayern yang menjadi starter di setiap final Piala Dunia Itu benar. Jerman tampil di final 1982, ’86, ’90, ’02 dan 2014, sementara pemain seperti Jorginho (Brasil di ’94), Bixente Lizarazu Sbobet  (Prancis di ’98), Willy Sagnol (Prancis ’06) dan Arjen Robben ( Belanda ’10) telah dibintangi.

5. Sebelum Alex Ferguson mengambil alih Manchester United, Aston Villa lebih sukses dari Setan Merah Ya, Fergie mengambil alih pada tahun 1986 di mana Villa telah memenangkan tujuh gelar liga dan Piala FA, tiga Piala Liga dan Piala Eropa.

United, sementara itu, juga memenangkan tujuh gelar, tetapi enam Piala FA, Piala Eropa, dan Piala Winners. Itu 18-15 dalam hal penghargaan utama yang dimenangkan.

4 Hal Unik Sepak Bola Indonesia

4 Hal Unik Sepak Bola Indonesia – Sepak Bola Indonesia tak pernah kehabisan cerita. Selalu ada saja kisah kisah menarik baik di dalam atau di luar lapangan yang sulit dilupakan dan masih diingat hingga saat ini.

Sebut saja seperti jadwa kompetisi kick off yang masih abu abu , penundaan jadwal yang bisa terjadi kapanpun , fenomena tim musafir dan masih banyak lainnya.

Nah untuk kalian yang penasaran , berikut adalah 4 hal unik yang mungkin hanya bisa kalian temui di sepak bola Indonesia.

Hampir Semua Klub Tak Punya Stadion Sendiri

Sepak bola Indonesia memiliki beberapa divisi. Hal ini sontak membuat jumlah klub yang ada di Indonesia semakin banyak , bahkan terhitung hingga ratusan.

Namun sayangnya hampir semua klub Warunk Upnormal terutama untuk divisi bawah tidak memiliki stadionnya sendiri. Biasanya klub klub ini menggunakan stadion milik pemerintah daerah. Seperti misalnya Arema FC yang memakai Stadion Kanjuruhan , Persebaya dengan Stadion Gelora Bung Tomo dan lain sebagainya.

Tak Ada Regulasi Jelas Mengenai Logo Bintang Di Jersey

Biasanya logo bintang klikwin88 yang terdapat pada jersey menandakan jika klub tersebut pernah menjuarai liga mereka. Seperti Italia , klub yang terdapat logo bintang di jerseynya menandakan jika klub bersangkutan telah 10 kali merebut gelar Serie A atau Scudetto.

Namun berbeda dengan Indonesia yang tidak memiliki regulasi yang jelas mengenai hal tersebut. Beberapa klun di Liga Indonesia menyematkan tanda bintang di jersey mereka. Ada yang memasang bintang sesuai dengan gelar yang telah mereka raih , ada juga yang membuat aturannya sendiri.

Tradisi Ziarah Untuk Mencari Berkah

Tak hanya di dalam lapangan , ada juga hal unik di luar lapangan yang sering dilakukan oleh para pemainnya seperti misalnya mengunjungi makam orang terdekat atau tokoh masyarakat jelang kompetisi dengan harapan mendapat berkah untuk modal mengarungi persaingan ketat.

Bahkan hal unik seperti ini sudah menjadi tradisi untuk beberapa klub sepak bola di Indonesia. Sebut saja Persis Solo dan PSIM Yogyakarta. Para pemain Persis Solo biasanya akan melakukan ziarah ke makam Raden Mas Said atau yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa, di Kompleks Astana Giri Bangun, Matesih, Karanganyar.

Sedangkan untuk PSIM Yogyakarta biasanya mereka akan berziarah ke makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul dan makam Sultan Hamengkubuwono IX.

Dualisme Klub

Hal unik selanjutnya yaitu sempat terjadi dualisme kompetisi yang memicu terciptanya dualisme klub. Dualisme kompetisi itu dipicu karena konflik antara PSSI dan KPSI.

Setiap kubu menyelenggarakan kompetisinya masing masing yaitu Liga Primer Indonesia dan ISL pada musim 2011-2012. Hal ini yang akhirnya membuat beberapa klub seperti Persebaya, Arema dan Persija Jakarta mengalami dualisme klub.

Sempat muncul dua Persebaya, yaitu Persebaya DU dan Persebaya 1927. Sebagian besar Bonek lebih memilih mendukung Persebaya 1927 yang asli.